KULON PROGO, KOMPAS.TV - Puluhan kios kosong di tepi pantai selatan, Kulon Progo, Yogyakarta, kini dialihfungsikan menjadi lokasi karantina bagi pemudik yang nekat pulang kampung halamannya. <br /> <br />Di kawasan Pantai Glagah, Kulon Progo, Yogyakarta ini sejumlah pemudik harus menjalani karantina dan tidak bisa langsung pulang bertemu keluarga mereka. <br /> <br />Warga yang mudik langsung diarahkan menuju kawasan pantai glagah. <br /> <br />Pemudik menempati kios kosong di pinggir pantai berukuran 3 x 4 meter yang dialihfungsikan menjadi tempat tinggal mereka selama karantina 14 hari. <br /> <br />Seorang pemudik mengaku memutuskan pulang ke daerahnya karena sudah tidak bekerja dengan masa kontrak yang dipercepat. <br /> <br />Kan niatnya pulang kampung pengen ketemu orang tua tapi harus diisolasi dulu 14 hari. Ya kalau ketemu nengokin, kata Prasetyo, salah satu pemudik. <br /> <br />Tim gugus tugas penanganan Covid-19 aktif memeriksa kesehatan pemudik. <br /> <br />Selama masa karantina, konsumsi para pemudik ditanggung oleh dana kas desa setempat. <br /> <br />Kami dari pemerintah desa yang memberikan supply mereka dan konsumsi dan lain-lain. Semuanya dari pihak desa yang menanggung, kata Nur Hazanah, tim gugus tugas penanganan Covid-19 Desa glagah. <br /> <br />Berdasarkan catatan tim gugus tugas penanganan Covid-19 desa setempat, lokasi karantina di tepi Pantai Glagah, Kulon Progo, Yogyakarta ini masih bisa menampung 30 orang pemudik untuk diisolasi. <br /> <br />
