SURABAYA, KOMPAS.TV - Badan Nasional Narkotika (BNN) provinsi Jawa Timur menangkap 3 mantan pemain sepak bola dan seorang pemain sepak bola aktif di Jawa Timur karena terlibat dalam kasus narkoba. <br /> <br />Salah seorang pelaku bahkan masih aktif sebagai pemain bola Liga II di Surabaya, Jawa Timur. <br /> <br />Empat orang pelaku yang ditangkap BNNP Jawa Timur adalah Choirun Nasirin, Eko Susan Indarto, Novin Ardian, dan Dedi Manik. <br /> <br />Jaringan sabu yang melibatkan pembain bola ini berhasil dibongkar Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Timur setelah 2 pelaku tertangkap di sebuah hotel di Sidoarjo, Jawa Timur, saat akan bertransaksi. <br /> <br />Dari keterangan tersangka diketahui bisnis narkoba ini baru mereka jalani selama dua bulan dan telah memproduksi 10 kilogram sabu. <br /> <br />Sementara polisi menyebut pemain bola ini menjadi bandar sabu setelah pertandingan sepak bola dihentikan karena penerapan PSBB di Jawa Timur. <br /> <br />Dari keterangan kedua tersangka, diketahui sabu didapat dan diproduksi di sebuah rumah kawasan mijen Semarang, Jawa Tengah. <br /> <br />Menurut rencana, sabu yang diproduksi akan diedarkan ke wilayah Jawa Timur. <br /> <br />Dari hasil penggerebekan polisi menemukan sejumlah alat dan bahan pembuat sabu sebagai barang bukti. <br /> <br />Dari hasil penggerebekan jaringan narkoba ini polisi menangkap empat orang pelaku, salah seorang diantaranya masih aktif sebagai pemain bola. <br /> <br />Dari keempat tersangka yang ditangkap, 2 orang di antaranya berperan sebagai produsen narkoba. <br /> <br />Sedangkan 2 lainnya berperan sebagai pengedar. <br /> <br />Polisi juga berhasil menyita 5 kilogram sabu sebagai barang bukti. <br /> <br />Hasil investigasi bnn provinsi Jawa Timur, produksi narkoba jenis sabu ini sudah berjalan selama dua bulan. <br /> <br />Dalam sehari, pelaku mampu memproduksi sabu sebanyak lima kilogram. <br /> <br />Pelaku mendapatkan bahan dasar pembuatan sabu dari Jakarta dan Malaysia. <br /> <br />
