KOMPAS.TV - Aparat dari gugus tugas penanganan Covid-19 Ogan Ilir Sumatera Selatan, membubarkan kerumunan warga yang hendak mengambil uang bantuan pendidikan indonesia pintar di salah satu bank pemerintah. <br /> <br />Pembubaran dilakukan karena warga tidak patuh pada protokol penanganan Covid-19. <br /> <br />Pembubaran kerumunan warga dilakukan langsung pihak pemerintah Kabupaten Ogan Ilir bersama aparat dari TNI-Polri, Satpol PP, Dishub dan anggota BPBD Ogan Ilir. <br /> <br />Pihak pemkab bahkan harus berteriak keras berulang kali untuk meminta warga yang berkerumun mau membubarkan diri karena dengan imbauan saja warga enggan beranjak dari depan bank. <br /> <br />Adanya kerumunan ini disesalkan, lantaran protokol penanganan Covid-19, diabaikan. <br /> <br />Banyak warga yang berkumpul tidak menjaga jarak fisik dan beberapa di antaranya bahkan terlihat tidak menggunakan masker. <br /> <br />Pihak bank, menyebut, kerumunan yang terjadi pada senin kemarin, terjadi karena warga ingin mengambil pencairan dana program Indonesia Pintar untuk siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. <br /> <br />Pihak bank menyebut sudah mengantispasi dengan menerapkan protokol kesehatan, namun warga yang datang berkelompok dan langsung ramai, sehingga sulit untuk ditertibkan. <br /> <br />Setelah diimbau beberapa kali, warga akhirnya bersedia membubarkan diri. <br /> <br />Pihak Pemkab Ogan Ilir menyebut untuk, penyaluran dana program Indonesia Pintar selanjutnya akan dibagikan di sekolah masing-masing. <br /> <br />
