JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1441 Hijriah jatuh pada hari Minggu tanggal 24 Mei 2020. <br /> <br />Penetapan ini ditetapkan setelah menerima laporan dari seluruh titik pemantauan hilal. <br /> <br />Menteri Agama Fachrul Razi menyebut, semua ormas Islam dan peserta sidang isbat yang hadir sepakat dengan penetapan 1 Syawal, karena tidak adanya referensi hilal hari ini. <br /> <br />Pengumuman ini disampaikan dari Kantor Kemenag, Jakarta. <br /> <br />Sidang ini beda dengan tahun sebelumnya, karena pandemi Corona. <br /> <br />Sidang dengan video conference demi mencegah penyebaran Corona. <br /> <br />\"Sidang ini diikuti oleh Ketua komisi 8 DPR RI, MUI, pimpinan ormas Islam, dan lainnya, jelas Fachrul Razi. <br /> <br />Posisi hilal, ketinggian di seluruh wilayah Indonesia di bawah ufuk minus 5 derajat 17 menit sampai dengan minus 3 derajat 58 menit. <br /> <br />Sidang isbat dilakukan dengan mempertimbangkan hasil hisab. <br /> <br />Dalam penetapan ini, pemerintah melakukan dua metode, yaitu metode hisab dan kedua rukyatul hilal atau pengamatan langsung. <br /> <br />Kedua metode ini bukan untuk saling dibenturkan melainkan, saling melengkapi dan sama pentingnya. <br /> <br />Adapun, rukyatul hilal dilakukan dari 80 titik pengamatan dari berbagai penjuru wilayah Indonesia. <br /> <br />Maka dari itu, sidang isbat secara bulat menyatakan 1 Syawal 1441 H jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020. <br /> <br />
