KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta Kota Tegal tetap waspada pasca pencabutan PSBB. <br /> <br />Antisipasi penularan virus Corona yang bisa terjadi dari daerah lain, perlu dilakukan. <br /> <br />Setelah pembatasan bersakala besar, PSBB di Kota Tegal, Jawa Tengah, dihentikan, kepadatan terjadi di Pasar Pagi. <br /> <br />Masih banyak warga yang beraktivitas tanpa masker, dan jarak antar-warga diabaikan. <br /> <br />Warga memadati Pasar Pagi, untuk membeli beragam kebutuhan lebaran. <br /> <br />Meski PSBB sudah diakhiri, warga Kota Tegal masih waspada, dan berusaha beraktivitas sesuai dengan protokol kesehatan. <br /> <br />Meski demikian, belum semua warga sadar untuk mencegah sebaran virus Corona. <br /> <br />Masih banyak yang tidak menggunakan masker, dan berkerumun saat berada dalam kawasan pasar pagi . <br /> <br />Sementara itu, terminal tegal terpantau sepi, meski PSBB sudah diakhiri. <br /> <br />Hanya belasan unit bus yang diparkir di dalam terminal. <br /> <br />Tidak ada aktivitas naik turun penumpang, dan hanya awak bus yang sedang melakukan perawatan terhadap armada mereka. <br /> <br />Penyemprotan disinfektan secara massal, menandai berakhirnya PSBB di Kota Tegal, pada Jumat (22/5/2020) kemarin. <br /> <br />Enam unit mobil meriam air dan sembilan mobil pemadam kebakaran dikerahkan dalam penyemprotan. <br /> <br />
