JAKARTA, KOMPAS.TV - Dampak pandemi Covid-19 tak hanya dirasakan para pekerja Jakarta, tetapi juga dirasakan perantau yang mengadu nasib ke Ibu Kota. <br /> <br />Para perantau tak hanya dihadapkan pada pilihan tidak bisa mudik saat Lebaran, namun juga harus berjuang bertahan hidup tanpa sanak saudara, apalagi di bulan Ramadhan kali ini. <br /> <br />Masyarakat Indonesia yang punya budaya ngabuburit dan buka bersama pun, untuk tahun ini pemerintah mengimbau untuk tidak melakukannya. <br /> <br />Momen-momen seru Ramadhan yang hanya dirasakan setahun sekali ini terasa begitu hambar. <br /> <br />Idul fitri yang seharusnya dijadikan momen berkumpul bersama keluarga serta melepas penat setelah setahun mengumpulkan pundi-pundi penghasilan di Ibu Kota pun terkubur sementara. <br /> <br />Tak hanya menabung uang, para perantau juga harus menabung rindu dengan keluarga di rumah. <br /> <br />Bagas, Fariz, Chandra, Dena, Tiko, Aziz dan Novian, perantau \"anti mudik-mudik club\" ini akan membagikan cerita Ramadhan mereka di Ibu Kota. <br /> <br />Hmm seperti apa ya rasanya #RamadhanBeda ini? Tonton videonya ya, Sahabat Kompas TV. <br /> <br />