KOMPAS.TV - Setelah tak lagi memperpanjang pemberlakuan PSBB, pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah mengizinkan sejumlah masjid menggelar Shalat Ied berjemaah. <br /> <br />Pemerintah Kota Tegal meminta masjid yang menggelar Shalat Ied berjemaah menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 seperti yang terlihat di Masjid Agung Kota Tegal. <br /> <br />Jemaah peserta Shalat Ied satu persatu diperiksa oleh petugas dengan melakukan pengukuran suhu tubuh mengunakan alat termo gun. <br /> <br />Selain pengukuran suhu tubuh, peserta Shalat Ied juga disemprot cairan disinfektan oleh petugas panitia pelaksanaan Shalat Ied. <br /> <br />Panitia pelaksanaan Shalat Ied telah membatasi jarak shof dan memberi uap anti virus. <br /> <br />Setidaknya ada 10 masjid yang diijinkan Pemkot Tegal menggelar Shalat Ied berjemaah. <br /> <br />Sementara di Pandeglang, Banten pelaksanaan Shalat Ied tetap berjalan di Masjid Agung Ar-Rahman Kabupaten Pandeglang. <br /> <br />Tim Gugus Tugas Pandeglang ikut mengawasi jalannya protokol kesehatan di Masjid ini. <br /> <br />Satu persatu jamaah di cek suhu tubuh, selain itu bagi jamaah yang tidak membawa masker petugas sudah menyiapkannya di setiap pintu masuk. <br /> <br />Ketua harian dewan kesejahteraan Masjid Agung Ar-Rahman mengatakan, pelaksanaan sudah sesuai protokol kesehatan. <br /> <br />Di Rembang, Jawa Tengah, sejumlah masjid menggelar Shalat Ied dengan penerapan protokol kesehatan yang cukup longgar. <br /> <br />Selain tidak melakukan jaga jarak, para jamaah juga banyak yang tidak menggunakan masker. <br /> <br />Di Masjid Agung Lasem, ribuan jamaah memadati area masjid. <br /> <br />Polisi menyesalkan warga yang tidak memperhatikan protokol kesehatan saat mengikuti Shalat Ied. <br /> <br />
