KOMPAS.TV - Pandemi Covid, mengharuskan kita bekerja, belajar, beribadah, termasuk berkreasi dari rumah. <br /> <br />Sekelompok anak muda di Bandung, Jawa Barat, misalnya, memanfaatkan moment 'stay at home dengan tetap terus berkarya. <br /> <br />Memaksimalkan teknologi digital, untuk membungkus gagasan kreatif mereka. <br /> <br />Mereka mengajak warga, mengusir rasa jenuh di rumah, dengan cara yang unik. <br /> <br />Menciptakan konten video digital, tantangan 'jamming online' atau nyanyi bareng, cukup dari rumah. <br /> <br />Dengan konten lagu yang tak kalah unik. <br /> <br />Salah satunya challenge yang satu ini, haleuang challenge. <br /> <br />Artinya bernyanyi di dalam Bahasa Sunda. <br /> <br />Gerakan ini dibentuk oleh Komunitas Jei Angklung, untuk mengisi waktu luang dan berkreasi di tengah pandemic Corona ini. <br /> <br />Terciptalah Cing Atuhlah, di mana itu merupakan lagu untuk di rumah saja di kala pandemi Corona. <br /> <br />Banyak juga kreasi lagu lain di challenge ini, tentunya dalam Bahasa Sunda dinyanyikannya. <br /> <br />Tidak hanya itu Jei Angklung juga membuat lagu lebaran yang sangat indah untuk didengar. <br /> <br />Lagu itu dikemas secara virtual masih berkaitan dengan psbb saat ini. <br /> <br />
