BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Kebiasaan masyarakat di masa Idul Fitri, selain bersilaturahmi, juga berziarah ke makam keluarga yang telah meninggal dunia. <br /> <br /> <br />Tapi di masa pandemi covid-19, tempat makam sepi peziarah. <br /> <br /> <br /> <br />Taman Makam Jalan Masjid Jami Banjarmasin yang biasanya ramai pengunjung hingga menimbulkan kemacetan di jalan saat lebaran, kini tampak sepi. <br /> <br />Pandemi covid-19 membuat warga tak lagi bebas berkumpul, aturan kesehatan selama masa pembatasan sosial berskala besar, membuat warga lebih banyak melakukan kegiatan di rumah. <br /> <br />Hanya beberapa warga yang berziarah ke makam keluarga, untuk memberikan penghormatan dan mengenang kerabat serta keluarga yang telah meninggal. <br /> <br />Tak cuma pembersih makam, orang-orang lain yang menggantungkan ekonomi pada aktivitas ziarah juga merasakan kegetiran di tengah pandemi. <br /> <br />Seperti pedagang bunga yang cukup ramai, tetapi sedikit pembeli. mereka yang biasa panen rezeki, saat musim ziarah makam, kini merasakan sepi. <br /> <br />Biasanya, di saat lebaran, bunga bisa laku sebanyak 50 kantong dengan penghasilan sebesar Rp 200 ribu hingga pukul 12 siang. Tapi pada lebaran ini, hingga mendekati petang, bunganya baru laku 6 kantong. <br /> <br />
