- Memanfaatkan momen Hari Raya Idul Fitri, seorang pengrajin batik khas Kudus, Jawa Tengah berinovasi membuat batik seragam keluarga yang dikemas dalam sebuah parcel lebaran. <br /> <br />Karena larangan mudik dari pemerintah akibat pandemi COVID-19, paket parcel batik lebaran tersebut ramai dipesan untuk dikirim ke sanak keluarga di kampung halaman sebagai bingkisan lebaran. <br /> <br />Pandemi virus corona yang berdampak besar pada sektor usaha kecil menengah, tak menyurutkan seorang pengrajin batik asal desa Karang Malang, kecamatan Gebog, Kudus, Jawa Tengah untuk terus berinovasi. <br /> <br />Agar roda usaha terus berjalan, di Gerai Muria Batik miliknya, ia dibantu sejumlah karyawan yang masih bertahan. <br /> <br />Mereka berkreasi membuat paket parcel batik seragam lebaran keluarga dengan perlengkapan ibadah. <br /> <br />Adanya kebijakan larangan mudik oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran pandemi corona, tidak membuat paket parcel batik seragam lebaran tersebut sepi orderan. <br /> <br />Paket parcel unik tersebut dipesan untuk dikirim ke sanak keluarga dikampung halaman sebagai bingkisan lebaran, karena tidak bisa mudik. <br /> <br />Hal tersebut memotivasi Yuli untuk membuat perlengkapan ibadah bermotif batik khas Kudus lengkap dengan masker yang diserasikan dengan motif batiknya. <br /> <br />Dengan demikian, protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 tetap dapat ditaati. <br /> <br />Satu paket parcel batik lebaran tersebut berisi satu set pakaian dan perlengkapan ibadah seperti sarung, baju koko dan mukena. <br /> <br />Dilengkapi dengan masker bermotif batik khas Kudus, yang dapat dikenakan untuk dewasa maupun anak-anak. <br /> <br />Meski berlebaran ditengah pandemi, batik seragam keluarga ini menjadi pilihan untuk merayakan hari kemenangan atau sebagai sarana ibadah dirumah bersama keluarga. <br /> <br />
