JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari Raya Idul Fitri identik dengan berkumpul dan bersilaturahmi bersama keluarga. <br /> <br />Selalu ada kuliner khas yang ada saat Idul Fitri, diantaranya Opor, Rendang, Sambal Goreng Ati dan juga ketupat. <br /> <br />Makanan tersebut rata-rata mengandung santan dan minyak yang cukup banyak. <br /> <br />Biasanya setelah 30 hari berpuasa, kita bisa \"kalap\" untuk menyantap makanan khas Idul Fitri, apalagi sambil bercengkrama dengan keluarga. <br /> <br />Seperti kita ketahui, jika kita banyak makanan yang mengandung lemak, sudah pasti kadar lemak di tubuh kita langsung berubah dan meningkat. <br /> <br />Meningkatnya kadar lemak di tubuh kita, bisa mengakibatkan tingginya kadar kolesterol di darah. Khususnya lemak jahat. <br /> <br />Kadar kolesterol atau lemak jahat di darah kita, dapat menyebabkan banyak penyakit. <br /> <br />Diantaranya penyakit jantung koroner. <br /> <br />Bagaimana cara kita mencegah agar kita tetap sehat walaupun setelah konsumsi kuliner lebaran? <br /> <br />Cara paling mudah adalah dengan perbanyak konsumsi air dan juga buah-buahan. <br /> <br />Kita membahasnya lebih lengkap bersama Dr. Amalia sebagai dokter gizi. <br /> <br /> <br /> <br />
