PROBOLINGGO, KOMPAS.TV Ribuan tukang becak dan sopir angkot di Kota Probolinggo Jawa Timur mendapat bantuan sembako dari Pemerintah setempat. Mereka dinilai sebagai kelompok rentan ekonomi, yang paling terdampak pandemi virus corona. <br /> <br />Ada sekitar 2.000 orang tukang becak dan sopir angkutan kota antre pembagian sembako di posko penanganan Covid-19, yang ada di Jalan Panglima Sudirman, Kota Probolinggo. <br /> <br />Mereka rela antre demi mendapatkan bantuan, berupa 5 kilogram beras dari Badan Amil Zakat Kota setempat. <br /> <br />Para sopir angkot mengaku pengasilannya menurun selama pandemi. Dalam sehari, mereka hanya mendapatkan uang tak sampai 100 ribu rupiah. Penghasilan tersebut tidak mencukupi untuk bayar setoran dan biaya bahan bakar. <br /> <br />Hal yang sama dialami oleh para tukang becak. Rata-rata penghasilan mereka hanya 10 ribu hingga 30 ribu rupiah per hari. <br /> <br />Sebagian tukang becak tersebut merupakan buruh pabrik, yang alih profesi setelah dirumahkan oleh pabrik tempat mereka bekerja. <br /> <br />Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin mengatakan kedua kelompok tersebut dinilai rentan terdampak pandemi covid-19, sehingga harus mendapatkan bantuan sosial. Bantuan diberikan secara berkelanjutan sepanjang pandemi covid-19 belum berakhir. <br /> <br />#TukangBecak #SopirAngkot #BantuanSembako <br /> <br />