JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mengevaluasi proyek strategis nasional di tengah masa pandemi corona. <br /> <br />Presiden menginstruksikan, agar program yang mementingkan kesejahteraan rakyat lebih diprioritaskan, guna pemulihan ekonomi nasional. <br /> <br />Presiden menyampaikan program yang berkaitan dengan kesehatan, pendidikan dan kualitas sumber daya manusia tidak boleh berhenti. <br /> <br />Untuk itu, Jokowi meminta program kesehatan tetap diprioritaskan, seperti program menurunkan tingkat kekerdilan atau stunting, pemberantasan TBC, Malaria, Demam Berdarah, dan pemberantasan HIV AIDS. <br /> <br />Di sisi lain, program yang berdampak secara ekonomi juga harus dilaksanakan, seperti sertifikasi tanah untuk rakyat, legalisasi lahan transmigrasi, serta reforma agraria dan hutan sosial. <br /> <br />Sebelumnya, Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan ada penambahan kasus positif pada 29 Mei 2020 sebanyak 678 kasus, sehingga total kasus positif di Indonesia menjadi 25.216 kasus. <br /> <br />Sementara itu kasus pasien yang sembuh sebanyak 6.492 kasus. Dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 1.520 kasus. <br /> <br />Achmad Yurianto dalam konferensi pers-nya di BNPB Jakarta (29,5,2020) mengatakan banyak pekerja migran Indonesia yang kembali ke tanah air melalui bandara Soekarno-Hatta. Banyak di antara pekerja migran tersebut positif Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan. <br /> <br /> <br />
