JAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah pandemi corona yang belum terkendali, kementerian pendidikan dan kebudayaan memastikan, tetap memulai tahun ajaran 2020, mulai 13 Juli mendatang. <br /> <br />Sekolah yang berada di zona hijau dalam penyebaran corona, kemungkinan dapat menjalankan pembelajaran tatap muka. <br /> <br />Sementara, bagi sekolah yang berada di zona merah dan kuning, tetap harus menjalankan pembelajaran, dengan metode jarak jauh. <br /> <br />Wacana pembukaan sekolah saat pandemi corona belum mereda, mendapat respon beragam, dari orangtua, siswa, dan guru. <br /> <br />Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia, KPAI, Retno Listyarti menginisiasi penyusunan angket, terkait rencana dibukanya kembali sekolah. <br /> <br />Hasilnya, 80 persen responden orangtua murid, tidak setuju dengan wacana pembukaan sekolah. <br /> <br />Sebaliknya, 80 persen responden murid setuju, jika sekolah kembali dibuka. <br /> <br />Sementara, 60 persen reponden guru menyatakan setuju, jika sekolah kembali dibuka. <br /> <br />Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menyebut, pemerintah tak ingin buru buru, dalam menyusun panduan tatanan normal baru di bidang pendidikan. <br /> <br />Namun dipastikan, akan mengedepankan protokol kesehatan, sehingga siswa bisa belajar, dan terhindar dari corona. <br /> <br />Data dari covid19.go.id menunjukkan, hingga hari ini terkonfirmasi 25.216 kasus positif corona di Indonesia. <br /> <br />Dua koma tiga persen diantaranya adalah anak usia balita. <br /> <br />5,5 persen nya adalah anak usia enam hingga 17 tahun. <br /> <br />Sementara dari jumlah kematian, hingga hari ini tercatat 1.520 pasien corona yang meninggal. <br /> <br />0,9 persen yang meninggal adalah anak usia balita. <br /> <br />0,6 persen diantaranya anak usia enam, hingga 17 tahun. <br /> <br />Pemerintah harus berhati hati dalam melakukan kajian, terkait wacana kembali membuka sekolah, di tengah pandemi yang belum mereda. <br /> <br />Keselamatan anak wajib diutamakan, dengan memperketat protokol kesehatan. <br /> <br />Hal ini menjadi penting, agar tidak muncul klaster baru penyebaran corona. <br /> <br /> <br /> <br />
