AMERIKA SERIKAT, KOMPAS.TV - Seorang polisi bernama Derek Chauvin, yang diduga bertanggung jawab atas meninggalnya George Floyd, telah didakwa atas tuduhan pembunuhan. <br /> <br />Sebelumnya, unjuk rasa berujung kerusuhan, terjadi di sejumlah wilayah di amerika serikat, pasca-meninggalnya George Floyd. <br /> <br />Aksi protes atas kematian seorang pria keturunan Afrika - Amerika, George Floyd, di Amerika Serikat semakin menjadi-jadi. <br /> <br />Pada kamis malam waktu setempat, kantor polisi di Minneapolis, Minnesota, dibakar massa. <br /> <br />Tidak ada korban jiwa saat pembakaran dilakukan massa, sebab petugas telah meninggalkan gedung, sesaat sebelum aksi anarkistis ini terjadi. <br /> <br />Di lokasi lain, demonstrasi yang semula berlangsung damai berujung pada aksi penjarahan terhadap sejumlah toko. <br /> <br />Meredakan aksi kerusuhan dan penjarahan, ratusan pasukan garda nasional dikerahkan untuk membantu polisi. <br /> <br />Selain di ruas jalan utama, personel garda nasional juga disiagakan pada sejumlah lokasi, seperti bank, pertokoan , dan apotek. <br /> <br />Sementara itu, petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di beberapa bangunan yang dibakar massa demonstran. <br /> <br />Tak hanya di Minneapolis, Minnesota. Aksi protes juga terjadi di Denver, Colorado. <br /> <br />Dari pantauan udara, para pengunjuk rasa terlihat memblokade jalan, yang menyebabkan arus lalu lintas tersendat. <br /> <br />Polisi pun terpaksa menembakkan gas air mata, untuk membubarkan massa. <br /> <br />Namun alih-alih bubar, jumlah demonstran justru semakin banyak. <br /> <br />Mereka menuntut agar oknum polisi yang diduga terlibat dalam kasus kematian George Floyd, dihukum setimpal. <br /> <br />Terkait kasus kematian George Floyd, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, angkat bicara. <br /> <br />Trump menyebut, telah memerintahkan FBI dan Departemen Kehakiman, untuk menyelidiki kasus kematian George Floyd. <br /> <br />
