JAKARTA, KOMPAS.TV - Jumlah anak-anak yang terpapar corona di provinsi Nusa Tenggara Barat sangat tinggi. <br /> <br />Hingga hari ini, di Nusa Tenggara Barat tercatat 594 kasus positif corona. <br /> <br />84 diantaranya adalah anak-anak. Atau mencapai 14,1 persen. <br /> <br />Lembaga perlindungan anak NTB menyebut, tingginya kasus positif corona pada anak ini akibat banyaknya anak-anak yang tak memakai masker, saat mereka keluar rumah. <br /> <br />Sementara itu, juru bicara pemerintah untuk penanganan corona, Achmad Yurianto mengingatkan, bahwa anak-anak sangat rentan tertular corona, dari orang dewasa. <br /> <br />Untuk itu, penerapan protokol kesehatan wajib diterapkan di tingkat keluarga. <br /> <br />Hingga hari ini terkonfirmasi 25.773 kasus positif corona di Indonesia. <br /> <br />Dua koma tiga persen diantaranya adalah anak usia balita. <br /> <br />Lima koma enam persen nya adalah anak usia enam hingga 17 tahun. <br /> <br />Sementara dari jumlah kematian, hingga hari ini tercatat 1.573 pasien corona yang meninggal. <br /> <br />Jumlah anak positif Covid-19 di Nusa Tenggara Barat terus bertambah. <br /> <br />Hingga jumat ini tercatat 83 kasus anak positif Covid-19, atau 13 persen dari keseluruhan pasien corona di NTB. <br /> <br />Data dari dinas kesehatan NTB menyatakan, hingga saat ini dari tambahan pasien positif masih ada anak-anak yang positif Covid-19. <br /> <br />Seorang bayi, 2 anak balita, dan 1 orang anak usia sekolah. <br /> <br />Saat ini di NTB tercatat 594 kasus positif Covid-19, 10 orang dilaporkan meninggal dunia, 3 di antaranya anak-anak berusia di bawah 1 tahun, dua bayi lima bulan dari Lombok Timur dan seorang bayi 9 bulan asal kota Mataram. <br /> <br />Divisi advokasi LPA NTB, Joko Jumadi menyatakan, pemprov harus serius memutus penyebaran virus corona yang menyasar anak-anak. <br /> <br /> <br />