SURABAYA, KOMPAS.TV - Mobil PCR BNPB yang sempat membuat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini marah, hingga kini keberadaannya belum diketahui. <br /> <br />Wakil Wali Kota Surabaya mengaku belum mengetahui keberadaan mobil itu. <br /> <br />Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana berharap pemakaian 2 unit mobil LQB Bio Safety Level 2 atau Mobil Combat Covid-19, pemerintah provinsi Jawa Timur bisa dikoordinasikan dengan para pihak terkait. <br /> <br />Hal ini agar pemakaiannya dapat lebih efektif dalam penanganan pandemi korona di Jawa Timur. <br /> <br />Harapan itu disampaikan Wakil Wali Kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana untuk mendinginkan permasalahan pemakaian Mobil Combat Covid-19,untuk mempercepat tes Swab. <br /> <br />Wisnu meminta pihak BNPB, Pemprov Jatim, dan pemkot Surabaya untuk duduk bersama dalam pengaturan jadwal pemakaian dua Mobil Combat Covid-19 di wilayah Jawa Timur. <br /> <br />Sebelumnya, Pemerintah mengirimkan dua mobil laboratorium ke Surabaya, Jawa Timur, setelah angka kasus positif corona di Jawa Timur terus meningkat. <br /> <br />Mobil lab bio safety level 2 ini mampu mendeteksi ODP dan PDP dalam waktu 40 menit dengan menggunakan PCR teknologi terbaru dari Korea Selatan. <br /> <br />Pemerintah pusat juga mengupayakan 3 alat tes mobile, untuk Lumajang, Sidoarjo dan Surabaya. <br /> <br /> <br />
