JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Amerika Serikat memperpanjang aturan jam malam untuk 25 kota, di 16 negara bagian. <br /> <br />Aturan jam malam diberlakukan sebagai langkah antisipasi meluasnya kerusuhan, di tengah aksi protes atas kematian George Floyd, seorang warga berkulit hitam berdarah Afrika-Amerika, oleh seorang polisi di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat. <br /> <br />Sebelumnya, kamera CCTV milik sebuah restoran di Minneapolis, Amerika Serikat merekam detik-detik penangkapan seorang pria bernama George Floyd oleh polisi, sebelum akhirnya pria tersebut meninggal dunia karena lehernya diinjak. <br /> <br />Rekaman kamera CCTV tersebut memperlihatkan polisi mendekati mobil yang ditumpangi Floyd bersama dua orang lainnya. <br /> <br />Seorang polisi kemudian menangkap Floyd hingga kemudian Floyd terduduk di dekat kamera CCTV yang merekamnya. <br /> <br />Polisi tersebut kemudian membawa Floyd ke seberang jalan, yang kemudian insiden mematikan terjadi. <br /> <br />Dari kejauhan terlihat, Floyd terjatuh ke aspal, namun kemudian rekaman video dari CCTV tersebut terhalang oleh mobil polisi. <br /> <br />Namun di sisi lainnya, ada seorang warga yang merekam aksi yang dilakukan polisi tersebut kepada Floyd. <br /> <br />Di mana polisi menginjak leher Floyd dengan lututnya dengan durasi sekitar 8 menit. <br /> <br />Di dalam video itu, tampak polisi menahannya di tanah dan seorang polisi lainnya menekan lututnya ke leher Floyd. <br /> <br /> <br />