KOMPAS.TV - Bendera setengah tiang dikibarkan di halaman Mapolsek Daha Selatan, Kalimantan Selatan, sebagai tanda duka cita atas tewasnya Brigadir Leonardo Latupapua, akibat serangan teror oleh terduga teroris Senin (02/06/2020). <br /> <br />Pelaku penyerangan yang berusia 19 tahun tewas ditembak setelah menyerang anggota Polsek Daha Selatan menggunakan pedang katana. <br /> <br />Saat ini, polisi masih terus mendalami motif pelaku penyerangan. <br /> <br />Polisi menyebut, terduga teroris adalah seorang Lone Wolf artinya tak tergabung dengan jaringan terorisme. <br /> <br />Di bulan Mei, Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris di Tasikmalaya, Jawa Barat. <br /> <br />Polisi mengembangkan kasus ini dan menemukan puluhan senjata tajam di sebuah gudang terkunci. <br /> <br />Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto menyebut alat-alat itu digunakan untuk pelatihan semi militer. <br /> <br />Sebelumnya, dua terduga teroris menembak petugas polisi di salah satu pos jaga di dekat bank di Poso, Sulawesi Tengah, 15 April lalu. <br /> <br />Dua terduga teroris itu tewas setelah kontak tembak dengan aparat keamanan. <br /> <br />Polisi menyebut, keduanya merupakan Anggota Kelompok Mujahidin Indonesia Timur Pimpinan Ali Kalora. <br /> <br />Ancaman terorisme tidak mengenal waktu, meskipun saat ini tengah terjadi pandemi corona. <br /> <br />Seluruh pihak harus tetap waspada agar aksi terorisme bisa dicegah. <br /> <br />Mantan Kepala Badan Intelejen Strategis, Soleman Ponto menyebutkan saat pemerintah sedang berfokus pada pandemi, hal ini dimanfaatkan oleh kelompok terorisme untuk melancarkan aksinya. <br /> <br />Artinya permasalahan terorisme di Indonesia saat ini belum selesai. <br /> <br />Direktur Aliansi Indonesia Damai, Hasibullah Satrawi bahkan menyebutkan jika penyelesaian tidak komprehensif maka urusan terorisme ini tidak akan pernah selesai. <br /> <br />Simak diskusi selengkapnya dalam tayangan berikut ini. <br /> <br />
