KOMPAS.TV - Jawa Timur kini menjadi episentrum kasus covid-19. <br /> <br />Wilayah Surabaya menjadi zona hitam dengan jumlah positif kasus corona tertinggi saat ini. <br /> <br />Tenaga kesehatan, juga menjadi pasien, karena terpapar covid-19, dari pasien yang mereka tangani. <br /> <br />DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur menyebut, jumlah perawat di Jawa Timur yang terpapar virus corona, kini mencapai 74 orang. <br /> <br />Klaster Rumah Sakit Unair kini menjadi klaster kedua terbanyak, setelah Klaster Perawat Rumah Sakit Haji Surabaya. <br /> <br />Terungkapnya pertambahan jumlah perawat yang terpapar covid-19 di Jawa Timur ini setelah DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur menggelar halal bihalal secara online. <br /> <br />Sebagian besar perawat yang terpapar covid-19 merupakan perawat di ruangan rawat inap non-penyakit menular. <br /> <br />Covid-19 juga menyebabkan seorang dokter yang berdinas di RS Adi Husada Undaan Wetan Surabaya meninggal dunia diduga terpapar covid-19. <br /> <br />Sebelum meninggal dunia, dokter tersebut sempat dirawat dan berstatus PDP. <br /> <br />Data yang dihimpun dari Kompas dan milik Jatimprov.go.id per 2 Juni 2020, di Jawa Timur, terkonfirmasi ada 5135 kasus. <br />418 orang meninggal dunia, 699 orang sembuh. Sementara penambahan kasus per hari ini ada 213 kasus baru. <br /> <br />Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga Windhu Purnomo bahkan menyebutkan jika saat ini Surabaya sebagai wilayah dengan tingkat penularan corona tertinggi di Indonesia <br /> <br /> <br />
