SURABAYA, KOMPAS.TV - Jumlah perawat yang terpapar Covid-19 di Jawa Timur kini bertambah menjadi 83 orang. <br /> <br />Penambahan 9 perawat ini berasal dari beberapa rumah sakit di Surabaya. <br /> <br />Salah satu klaster penularan Covid-19 pada perawat adalah klaster asrama Haji Sukolilo Surabaya. <br /> <br />Di mana pada Maret lalu diadakan pelatihan Tim Kesehatan Haji Indonesia atau TKHI. <br /> <br />Di klaster ini 47 orang dinyatakan positif Covid-19, bahkan satu orang meninggal dunia. <br /> <br />Total hingga saat ini ada 83 perawat di Jawa Timur terpapar Covid-19. <br /> <br />DPW PPNI Jawa Timur memastikan akan melakukan edukasi dan memberikan semangat kepada perawat di daerah untuk melawan Covid-19. <br /> <br />Meski ada penambahan perawat yang terpapar Corona di Jawa Timur, tetapi adapula perawat yang sudah sembuh. <br /> <br />Setelah menjalani perawatan intensif, 44 dari 47 perawat di klaster TKHI asrama haji Surabaya, dinyatakan sembuh dari Corona. <br /> <br />Sebelumnya, berita duka, bertambah dari tenaga medis di garis terdepan melawan penularan virus corona. <br /> <br />Perawat Ari Puspita Sari yang sedang hamil dinyatakan meninggal setelah dirawat intensif di Rumah Sakit Angkatan Laut Dokter Ramelan Surabaya, Jawa Timur. <br /> <br />Perawat Ari Puspita Sari sebelumnya dirawat sesuai protokol Covid-19 di Rumah Sakit Royal Surabaya, lalu dirujuk ke RS AL Dokter Ramelan Surabaya karena kondisinya yang memburuk. <br /> <br />Juru bicara penanganan Covid-19 Rumah Sakit Royal Surabaya Dokter Dewa Nyoman Sutanaya menyatakan ketika berada di RS Royal Surabaya, almarhumah dirawat inap untuk mengurangi risiko dari pasien positif corona yang lain. <br /> <br /> <br />
