BITUNG, KOMPAS.TV - Mobil rumah sakit yang membawa jenazah untuk dimakamkan, dihadang oleh puluhan warga kelurahan kakenturan, Bitung, Sulawesi Utara. <br /> <br />Warga dan keluarga korban berharap, jenazah dapat dibawa ke rumah duka terlebih dahulu, sebelum dimakamkan. <br /> <br />Warga kelurahan kekenturan, Bitung, Sulawesi Utara, menghadang mobil yang membawa jenazah pasien dalam pengawasan dari rumah sakit umum daerah Bitung, Sulawesi Utara, Selasa malam. <br /> <br />Mereka mencoba mengarahkan mobil jenazah ke rumah duka, karena keluarga tidak ingin pemakaman sesuai prosedur penanganan pasien Covid-19. <br /> <br />Setelah mendapatkan penjelasan, warga dan keluarga akhirnya menerima pemakaman sesuai prosedur Covid-19, dengan pengawalan polisi dan TNI. <br /> <br />Sebelumnya, korban dirawat di RSUD Bitung, pada selasa pagi akibat keluhan penyakit lambung. <br /> <br />Namun pada sore hari, korban mengembuskan napas terakhir di rumah sakit. <br /> <br />Selain itu, berbagai cara, dilakukan rumah sakit, untuk mengantisipasi kasus corona. <br /> <br />Di Bitung, Sulawesi Utara, Rumah Sakit Umum Daerah, RSUD, Kota Bitung, menyiapkan dua pintu berbeda, bagi pasien umum, dan pasien dengan gejala Covid 19. <br /> <br />Dua ruang khusus, disiapkan pihak rumah sakit,di instalasi gawat darurat, IGD, agar pasien umum tidak tertular virus corona. <br /> <br />Nantinya, pasien dengan ciri panas tinggi, serta gejala mirip corona, bakal ditangani di IGD khusus. <br /> <br />Ruangan khusus ini berkapasitas 14 pasien. Sesuai standar, ruang isolasi juga telah disiapkan. <br /> <br />Sebelumnya, Pangdam Jaya, Mayjen Eko Margiyono, menjelaskan pendirian Rumah Sakit Darurat Corona, Wisma Atlet Kemayoran disiapkan untuk menampung pasien, jika penyebaran virus Corona terus bertambah mencapai ribuan pasien. <br /> <br /> <br /> <br />