JAKARTA, KOMPAS.TV - Pasca lebaran, Indeks Harga Saham Gabungan tak henti-hentinya cetak penguatan. <br /> <br />Hingga kemarin, Indeks harga saham gabungan sudah semakin mendekati level lima ribu. <br /> <br />Sebutkan kode saham-saham penggerak. Penguatan ihsg seiring dengan penguatan bursa saham Amerika Serikat, dimana indeks Dow Jones, S and P Five Hundreds, dan Nasdaq juga ditutup menghijau. <br /> <br />Dana asing masuk semakin jumbo, hingga kemarin dalam sehari lebih dari 1,5 triliun rupiah. <br /> <br />Persiapan new normal atau tatanan kehidupan baru, direspons positif oleh pasar. <br /> <br />Meski harus disiapkan dengan matang, untuk mencegah gelombang kedua penularan Covid-19. <br /> <br />Namun, pemulihan ekonomi membawa gairah kepada investor. <br /> <br />Perlambatan ekonomi yang terlalu dalam, diharapkan bisa ditahan dan tidak terlalu terjerembab. <br /> <br />Kemarin, pemerintah mengumumkan dana tambahan PEN, menjadi total 677, 2 triliun rupiah. <br /> <br />Dari luar negeri. Sentimen datang meruncingnya hubungan Amerika Serikat dan Tiongkok. <br /> <br />Terakhir, pemerintah Amerika Serikat, akan melarang empat maskapai Tiongkok terbang dari dan ke teritori Amerika per 16 Juni mendatang. <br /> <br />Ini adalah langkah balasan karena hingga bulan ini, maskapai amerika, united airlines dan delta airlines belum boleh memulai kembali penerbangannya ke Tiongkok. <br /> <br />Pada awal tahun, penerbangan kedua maskapai ditunda karena pandemi corona. <br /> <br />Perkembangan aksi massa, buntut dari kematian George Floyd, di Amerika juga menjadi sorotan pasar. <br /> <br />Proyeksi IHSG. Beberapa analis optimistis IHSG mampu menembus level 5.000. <br /> <br />Kita lihat apakah IHSG mampu menembus level psikologis 5 ribu? Karena dengan penguatan yang sedemikian tinggi, pasar saham domestik rawan dengan aksi profit taking. <br /> <br />
