JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah kembali merevisi postur APBN 2020 untuk menyelamatkan ekonomi akibat pandemi corona di Indonesia. <br /> <br />Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN dinaikkan. <br /> <br />Jika dana awal PEN dianggarkan senilai Rp 405.1 triliun, sekarang naik jadi Rp 677.2 triliun. <br /> <br />Membesarnya anggaran ini akan mengalir ke beberapa sektor seperti kesehatan, jaring pengaman sosial, bantuan subsidi bunga dan kredit kerja bagi UMKM, insentif pajak, sampai dengan insentif untuk BUMN. <br /> <br />Menggelembungnya anggaran pemulihan ekonomi ini juga berarti defisit anggaran dipastikan melebar. <br /> <br />Proyeksinya berubah, dari Rp 852.9 triliun atau setara 5 persen PDB, menjadi Rp 1.039 triliun atau di atas 6 persen terhadap PDB 2020. <br /> <br />Ekonom menghitung bahwa lebaran defisit ini akan menimbulkan konsekuensi jangka panjang. <br /> <br />Oleh sebab itu, pastikan defisit ini memang untuk rakyat, jangan ada moral hazard atau risiko moral. <br /> <br />Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. <br /> <br />