JAKARTA, KOMPAS.TV - Mulai hari ini (5/6/2020), warga DKI Jakarta menjalani masa pembatasan sosial berskala besar/PSBB transisi, yang ditandai pelonggaran kegiatan sosial dan ekonomi. <br /> <br /> <br />Meski mengapresiasi pelonggaran, sejumlah pengamat mewanti-wanti potensi gelombang kedua covid-19 di Jakarta, jika masyarakat mengabaikan protokol kesehatan. <br /> <br />Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi memperpanjang pembatasan sosial berskala besar. <br /> <br />PSBB yang diperpanjang sekaligus jadi masa transisi,menuju tatanan normal baru/new normal. <br /> <br /> <br />Fase pertama PSBB transisi DKI Jakarta dibagi jadi 4 pekan, dan pekan pertama dimulai pada 5 hingga 7 Juni 2020. <br /> <br />Masa transisi ditandai dengan pelonggaran kegiatan secara bertahap. <br /> <br />Di pekan pertama masa transisi, beberapa kegiatan dilonggarkan diantaranya, ibadah rutin di tempat ibadah. Kegiatan ibadah kelompok kecil, kurang daru 25 orang. <br /> <br />Kegiatan olah raga di ruang terbuka. <br /> <br />Pelonggaran mobilitas kendaraan pribadi, angkutan umum juga taksi konvensional serta daring. <br /> <br />Seluruh kegiatan di pekan pertama, tetap mensyaratkan pembatasan jumlah orang,maksimal 50% dari total kapasitas. <br /> <br /> <br />PSBB masa transisi di jakarta akan dievaluasi pada akhir juni. <br /> <br />Selama pelonggaran warga tetap wajib mematuhi aturan PSBB. di antaranya kewajiban memakai masker, jaga jarak fisik, dan mencuci tangan. <br /> <br />Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menegaskan, bila selama masa transisi, kasus corona kembali meningkat, maka Pemprov Jakarta tak akan ragu kembali melakukan pengetatan pembatasan sosial. <br /> <br /> <br />
