BARITO KUALA, KOMPAS.TV - Aktifitas penjagaan di wilayah perbatasan masih berlangsung di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan. <br />petugas memeriksa satu-persatu identitas pengendara yang melintas dan melakukan pengecekan suhu tubuh dengan termal gun. <br /> <br />Seperti yang nampak di posko pemeriksaan psbb terminal handil bakti kelurahan alalak, batola, Jumat pagi (5/6/2020). <br /> <br /> <br />Pemeriksaan diperbatasan yang berlangsung tiga kali sehari ini dilakukan cukup ketat hingga menimbulkan penumpukan arus kendaraan. <br /> <br /> <br />Petugas mengentikan pengendara pengendara baik roda dua, roda empat ataupun lebih yang ingin melintas. <br /> <br />Pengendara yang melanggar protokol kesehatan dan tidak memenuhi syarat untuk dapat melintas memasuki kawasan batola diminta putar balik. <br /> <br /> <br />Petugas menyatakan, setidaknya dalam sehari sebanyak 50 hingga 75 pengendara terpaksa diminta putar balik dan tidak diizinkan masuk Batola. <br /> <br /> <br />Perwira Pengendali Pos Pemeriksaan PSBB Batola, AKP Lukman Simbolon menjelaskan pelanggaran tersebut Diantara adalah tidak menggunakan masker, bukan warga batola dan tidak dilengkapi surat tugas. <br /> <br />"Jika tidak miliki KTP Barito kuala kita minta putar balik, namun tetap mempertimbangkan kepentingannya. Kami juga tetap lakukan sosialisasi", Ucap , AKP Lukman Simbolon. <br /> <br /> <br />Psbb batola tahap kedua ini dijadwalkan berlangsung hingga 12 juni mendatang setelah diperpanjang satu kali sejak 16 mei lalu. <br /> <br /> <br />Kabupaten Barito Kuala kini menjadi satu-satunya kabupaten yang masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar di Kalimantan Selatan. <br /> <br /> <br />Sebab berdasarkan data hingga jumat pagi, 89 orang terkonfirmasi positif covid-19 di kabupaten barito kuala, 1 meninggal dan empat sembuh dari corona. <br /> <br /> <br /> <br />
