KOMPAS.TV - Pasca tersiar kabar meninggalnya 3 orang dalam satu keluarga, warga Kampung Gubeng Kertajaya 9 Surabaya melakukan isolasi mandiri. <br /> <br />Awalnya, Gatot Suhardono, meninggal pada Sabtu pekan lalu (30/05/2020). <br /> <br />Selang sehari (31/05/2020), Debby sang anak sulung meninggal dunia bersama janin yang dikandungnya disusul dua hari kemudian (02/06/2020), istri Gatot meninggal dunia di Rumah Sakit yang sama yakni Rumah Sakit Islam Jemursari. <br /> <br />Menurut ketua RT setempat, kematian satu keluarga ini membuat resah warga, sehingga harus melakukan isolasi mandiri. <br /> <br />Meski begitu, warga secara swadaya memberikan bantuan sembako kepada keluarga yang ditinggal 3 anggota keluarganya. <br /> <br />Menanggapi kematian berturut-turut dalam satu keluarga, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam program Sapa Indonesia Pagi mengatakan, keterbatasan ruangan dalam rumah menjadi penyebab penularan yang masif dalam satu keluarga. <br /> <br />Warga yang resah akibat kasus ini, kini menunggu hasil rapid tes yang diadakan rabu kemarin (03/05/2020). <br /> <br />Warga Gubeng Kertajaya surabaya berharap pada pemerintah kota surabaya, segera menggelar tes swab masal di kampung tersebut. <br /> <br />Simak diskusi berikut ini bersama anak keluarga pasien meninggal terduga corona, Dea Winnie Pertiwi. <br /> <br /> <br />