MAKASSAR, KOMPAS.TV - Jenazah pasien PDP Covid-19 di Makassar, Sulawesi Selatan, diambil paksa oleh pihak keluarga. <br /> <br />Petugas keamanan rumah sakit yang kalah jumlah tak kuasa menghentikan massa. <br /> <br />Ini adalah detik-detik massa membawa paksa jenazah pasien PDP Covid-19 dari Rumah Sakit Labuang Baji Makassar. <br /> <br />Keluarga tidak ingin jenazah dibawa ke pemakaman khusus pasien Covid-19 di Macanda. <br /> <br />Kejadian ini sempat membuat keributan karena pihak rumah sakit mencegah jenazah dibawa oleh keluarga. <br /> <br />Pasca-peristiwa ini, pihak rumah sakit meminta tim gugus tugas menambah petugas keamanan agar kejadian serupa tidak terulang. <br /> <br />Sebelumnya peristiwa serupa terjadi di Rumah Sakit Dadi, Makassar, Sulawesi Selatan. <br /> <br />Warga mengambil paksa jenazah keluarganya yang berstatus PDP Covid-19. <br /> <br />Peristiwa ini terekam CCTV rumah sakit. <br /> <br />Pasien berstatus PDP covid-19 yang bersangkutan dirujuk dari rumah sakit akademis makassar. <br /> <br />Per Jumat, 5 Juni 2020, kasus positif Covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan berjumlah 1.776 kasus. <br /> <br />Sementara itu, maraknya jenazah PDP Corona yang diambil paksa pihak keluarga dari rumah sakit, membuat Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah angkat bicara. <br /> <br />Nurdin meminta pemeriksaan swab untuk pasien di rumah sakit, dipercepat dan diutamakan untuk memberikan kepastian kepada pasien, apakah bersatus positif atau negatif Corona. <br /> <br />Terkait jumlah kasus positif Covid-19 di Sulawesi Selatan, Presiden Joko Widodo meminta gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 dan kementerian berfokus untuk menangani penyebaran virus Corona di tiga provinsi, salah satunya Sulawesi Selatan. <br /> <br />Angka penularan virus Corona di tiga wilayah ini dinilai masih tinggi. <br /> <br />
