KOMPAS.TV - Gelombang protes pada kekerasan dan rasisme polisi, di Amerika Serikat yang menewaskan George Floyd belum berakhir. <br /> <br />Bahkan di New York, aksi kekerasan polisi kembali terjadi sehingga melukai pengunjuk rasa yang tidak bersenjata. <br /> <br />Di Buffalo, New York, seorang demonstran luka-luka setelah sejumlah polisi mendorongnya, hingga terjungkal dan membentur trotoar. <br /> <br />Akibat tindak kekerasan polisi itu, demonstran yang berusia 75 menjalani perawatan di rumah sakit. <br /> <br /> <br />Pemerintah Kota New York, telah menjatuhkan skorsing pada dua polisi yang terbukti bersalah. <br /> <br />Untuk mengendalikan situasi di Kota New York, pemerintah menerapkan jam malam. <br /> <br />Pengunjuk rasa yang tetap berada di jalan, dan tak mematuhi jam malam langsung ditangkap. <br /> <br />Jam malam akan diterapkan hingga hari Minggu, untuk mencegah kembali terjadinya penjarahan dan aksi kekerasan. <br /> <br />Di Minneapolis, masyarakat menggelar upacara penghormatan, bagi George Floyd. <br /> <br />Pelayat,yang terdiri dari keluarga, masyarakat sekitar,hingga para aktivis serta politisi mengheningkan cipta selama 8 menit 46 detik. <br /> <br />Durasi yang sama, dengan aksi polisi saat mengimpit leher Floyd, hingga tewas. <br /> <br />Proses pemakaman Floyd baru akan dilaksanakan, pada 9 Juni mendatang di Houston, Texas. <br /> <br /> <br />
