GORONTALO, KOMPASTV Beragam stigma negatif terhadap para pekerja medis maupun relawan Covid-19 masih tak bisa dihentikan. <br /> <br />Di Gorontalo, seorang relawan Covid-19, dikucilkan oleh masyarakat karena niat mulia yang dilakukan. <br /> <br />Jefri Bilondatu, adalah seorang relawan yang bekerja di hotel Damhil Gorontalo. <br /> <br />Hotel Damhil Gorontalo adalah penginapan yang dipersiapkan bagi para tenaga medis Covid-19. <br /> <br />Sehari-hari, Jefri membantu mengurusi kebutuhan para tenaga medis, seperti merapihkan kamar, memasak, dan lain-lain. <br /> <br />Karena tak berkontak langsung dengan pasien Covid-19, mereka diperbolehkan untuk pulang ke rumah masing-masing. <br /> <br />Namun, pada saat pulang ke rumah, Jefri mengaku kerap mendapatkan perlakuan yang tak wajar. <br /> <br />"Pada saat kita pulang, kita dikucilkan. Istri, udah jauh-jauh sana, corona pulang, corona pulang" ujar Jefri, kepada Kompas TV (10/6/2020). <br /> <br />Sambil menangis, ia pun menceritakan bagaimana dirinya rindu dengan sang anak. <br /> <br />"rindu sekali Pak, pengen meluk anak tapi nggak bisa", imbuhnya. <br /> <br />Jefri bukan orang yang pertama mengalami stigma negatif dari masyarakat, karena melayani pasien Covid-19. <br /> <br />Pengucilan terhadap tenaga medis, dan relawan lainnya sudah sering terjadi. <br /> <br /> <br /> <br />
