SAMARINDA, KOMPAS.TV - Meski terpaksa, ratusan penumpang asal Pare-pare, Sulawesi Selatan, harus membayar untuk rapid tes sebagai syarat surat perjalanan melalui jalur pelabuhan, menuju Kota Samarinda- Kalimantan Timur. <br /> <br />Warga pun merasa sangat keberatan dengan harga yang ditetapkan oleh tim kesehatan di sejumlah rumah sakit. Padahal, warga sudah sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. <br /> <br />Sementara, perjalanan mereka adalah kebutuhan kerja atau merawat keluarga mereka yang sakit, atau keluarga mereka yang meninggal di kampung halaman. <br /> <br />Sementara itu, petugas Tim Gugus Covid-19 yang melakukan pemeriksaan penumpang, hanya bisa menanggapi keluhan warga terkait harga rapid tes yang sangat memberatkan masyarakat, agar pemerintah setempat bisa membantu secara subsidi. <br /> <br />Tercatat, jumlah penumpang Kapal KM. Prince Soya asal Pare-pare, Sulawesi Selatan yang tiba di Samarinda kamis siang tadi, sebanyak 846 penumpang, dan masih saja ada penunmpang yang tidak mematuhi standar kesehatan tanpa memakai masker. <br /> <br />Bahkan sejumlah anak-anak yang termasuk dalam daftar penumpang, tidak memakai masker. <br /> <br />Meski demikian, pihak pelabuhan telah menyediakan tempat cuci tangan dan penyemprotan desinfektan untuk badan dan barang penumpang, sebelum menaiki kapal. <br /> <br />#PenumpangKapal#RapitTesMahal#TimGugusCovid <br /> <br />
