JAKARTA, KOMPAS.TV - Surat pemberitahuan, SPT pajak akan di-telisik lebih dalam. Siap-siap ada denda dan bunga, jika pelaporan tak sesuai aturan. <br /> <br />Covid sembilan belas ikut menggerogoti pemasukan negara. <br /> <br />Per 1 Juli mendatang, surat pemberitahuan, SPT tahunan pajak , akan ditelisik lebih dalam. <br /> <br />Pemeriksaan dilakukan untuk mencermati kepatuhan pajak. <br /> <br />Ditjen pajak akan memeriksa, apakah pelaporan SPT pajak penghasilan 2019, sesuai dengan aturan. <br /> <br />Sebelumnya, wajib pajak diberikan relaksasi untuk membetulkan SPT akibat pandemi, hingga Juni ini. <br /> <br />Jika kelengkapan dokumen tak sesuai, maka wajib pajak harus membayar denda seratus ribu rupiah bagi pribadi dan 1 juta rupiah bagi wajib pajak badan. <br /> <br />Denda bunga juga di-berlakukan, jika ada kekurangan bayar. <br /> <br />2020 menjadi tahun yang amat sangat berat bagi direktorat jenderal pajak. Sebagian besar dunia usaha bahkan sampai wajib pajak individu dibuat limbung, gara-gara corona. <br /> <br />Bagaimana pajak berjibaku mengejar target, di satu sisi, harus mengobral insentif, agar nyawa dunia usaha tidak putus? <br /> <br />Kita terhubung via Skype, dengan Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak, Hestu Yoga Saksama. <br /> <br /> <br /> <br />
