SURABAYA, KOMPAS.TV - Seorang seniman asal Surabaya diperiksa tim siber direktorat kriminal khusus Polda Jawa Timur. <br /> <br />Ia diperiksa setelah mengunggah sebuah video yang menantang untuk menghirup mulut pasien positif corona, untuk membuktikan tidak ada lagi kasus corona di Jawa Timur. <br /> <br />Ucapan Taufik yang direkam dalam video pada 6 Juni 2020 viral di media sosial. <br /> <br />Tak hanya menantang akan menghirup mulut pasien corona untuk membuktikan sudah tidak ada lagi kasus corona di Jawa Timur dan Surabaya. <br /> <br />Dalam video berdurasi 5 menit ini ia juga mengatakan bahwa virus corona hanya konspirasi fitnah yang diada-adakan. <br /> <br />Namun ujuran sang seniman dalam videonya berbuntut pemanggilan pihak kepolisian. <br /> <br />Ia diperiksa sebagai saksi oleh polisi, untuk mengkonfirmasi pernyataannya dalam video tersebut. <br /> <br />Atas pernyataannya yang menjadi viral di media sosial, Taufik pun meminta maaf. <br /> <br />Ia juga meminta agar masyarakat mendukung kebijakan pemerintah mengatasi corona. <br /> <br />Taufik diketahui merupakan ketua dewan kesenian jawa timur. <br /> <br />Ia pernah maju Sebagai Calon Wakil Wali Kota Surabaya dari jalur independen. <br /> <br />