YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Warga kini tidak sembarangan bisa masuk kawasan Jalan Malioboro, Yogyakarta. Gugus tugas covid-19 menjaga akses masuk Jalan Malioboro, dan dilakukan pelacakan data bagi pengunjung. <br /> <br />Penerapan penjagaan Malioboro ini dilakukan selama 24 jam penuh, dengan melibatkan puluhan personel yang melakukan penjagaan secara bergantian siang dan malam. <br /> <br />Penerapan protokol ketat di kawasan Malioboro selama beberapa hari terakhir, diawali dari teguran Sultan Hamengkubuwono X kepada Pemerintah Kota Yogyakarta. <br /> <br />Pasalnya, sultan melihat langsung kondisi Malioboro yang dipadati oleh ribuan pengunjung yang berkerumun di sepanjang jalan dan tidak menggunakan masker. <br /> <br />Sejak Sabtu siang (13/6/2020) penjagaan dilakukan unit pelaksana teknis Malioboro selama 24 jam. Warga wajib menggunakan masker, mencuci tangan, dan menerapkan jarak fisik. <br /> <br />Selain itu, dilakukan pelacakan bagi yang ingin masuk ke malioboro. warga diminta melakukan pemindaian qr code lewat telepon seluler. <br /> <br />Nantinya akan terdata identitas warga, untuk memudahkan pelacakan terkait penyebaran virus corona. pengunjung yang tidak mematuhi protokol kesehatan, dilarang masuk kawasan Malioboro. <br /> <br />Salah satu kesiapan pemerintah setempat untuk pengetatan protokol kesehatan di kawasan Malioboro adalah dengan menaruh puluhan tempat cuci tangan di sepanjang jalan. <br /> <br />Sejak beberapa hari lalu petugas terus mempersiapkan penerapan protokol kesehatan saat akan dibukanya kembali kawasan wisata Malioboro. <br /> <br />
