KOMPAS.TV - Pihak Polda Sulawesi Selatan telah menetapkan dua tersangka baru dalam kasus pengambilan paksa jenazah di rumah sakit. <br /> <br />Dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka ialah mereka yang ikut serta dalam mengambil paksa jenazah PDP corona di Rumah Sakit Stela Maris, Makassar. <br /> <br />Kini total jumlah tersangka dalam kasus pengambilan jenazah di Makassar ada 12 orang. <br /> <br />Mereka terlibat dalam peristiwa pengambilan jenazah di empat rumah sakit berbeda. <br /> <br />Ambil paksa jenazah PDP corona juga terjadi di Bekasi Jawa Barat. <br /> <br />Pasca viral video penjemputan paksa jenazah pasien dalam pengawasan di Rumah Sakit Mekar Sari, Kota Bekasi, Jawa Barat. <br /> <br />Pihak keluarga almarhum akhirnya meminta maaf dan persoalan tidak dilanjutkan ke jalur hukum. <br /> <br />Pihak keluarga almarhum yang menjemput paksa sempat melakukan mediasi secara tertutup. <br /> <br />Pihak keluarga almarhum pun akhirnya meminta maaf karena aksi jemput paksa dilakukam atas dasar rasa duka dan panik. <br /> <br />Sementara itu Wali Kota Bekasi Rahmat Efffendi menilai kasus pemaksaan seperti ini tak boleh terjadi lagi. <br /> <br />Rahmat menyesalkan seharusnya masyarakat mengerti prosedur pemakaman jenazah positif corona yang telah disosialisasikan sebelumnya. <br /> <br />Tindakan serupa juga terjadi di Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis pekan lalu. <br /> <br />Di Rumah Sakit Paru, Surabaya, keluarga membawa paksa jenazah karena tidak terima almarhum disebut sebagai PDP. <br /> <br />Meski sudah diberi penjelasan oleh pihak rumah sakit, keluarga tetap bersikeras membawa pulang jenazah dan memakamkannya tanpa prosedur covid-19. <br /> <br />
