KOMPAS.TV - Pusat perbelanjaan di Jakarta juga mengalami relaksasi mulai hari ini (15/06/2020). <br /> <br />Protokol kesehatan harus di-jalan-kan dengan disiplin, bagi pengelola mal, pemilik tenant, hingga pengunjung, agar tak memicu cluster baru. <br />Pelonggaran pembatasan sosial di ibu kota masuk ke babak berikutnya . <br /> <br />Dalam pekan ketiga Juni, giliran pusat perbelanjaan dan pasar non-pangan diperbolehkan buka . <br /> <br />Setidaknya ada 2 catatan yang di-beri-kan pemerintah daerah DKI Jakarta. <br /> <br />Pertama, jumlah pengunjung maksimal dibatasi 50 persen dari kapasitas. <br /> <br />Kedua, pengukuran suhu wajib dilakukan sebelum memasuki lokasi. <br /> <br />Belajar dari sektor transportasi dan pasar tradisional, prinsip jaga jarak di-jaga betul. <br />Beragam teknologi tanpa sentuh di-persiap-kan bagi pengunjung . <br /> <br />Transisi ke tatanan normal baru, diharapkan dapat menambah panjang nafas ritel . <br />Di sisi lain, perlu diingat, kesehatan yang kini menjadi landasan ekonomi dipertaruhkan . <br /> <br />Epidemiolog Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko menilai seharusnya Jakarta belum layak memasuki masa transisi mengingat jumlah kasus positif covid-19 belum landai. <br /> <br />Protokol kesehatan harus dijalankan secara disiplin agar tak memicu penularan di tempat publik. <br /> <br /> <br />
