BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Seorang guru tari di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, alih profesi menjadi perajin face shield atau pelindung wajah. <br /> <br />Hal ini dilakukan karena dirinya tak lagi bisa mengajar sejak pandemi covid-19. <br /> <br />Sejak pandemi covid-19, seluruh aktivitas bulan purnama terhenti. <br /> <br />Ia tak lagi mendapat penghasilan dari profesinya menjadi guru tari. Namun berdiam diri saja di rumah, bukan pilihan. <br /> <br />Bulan memilih untuk beralih profesi menjadi perajin face shield atau pelindung wajah, yang kini tengah dicari banyak orang untuk melindungi diri dari paparan virus corona. <br /> <br />Kini di rumahnya, penuh dengan beragam bahan yang siap untuk dibuat menjadi face shield. Seperti plastik mika dan karet elastis. <br /> <br />Satu pelindung wajah yang dibuat dijual dengan harga tujuh ribu rupiah. <br /> <br />Dan dalam satu hari, ia mampu memproduksi sebanyak 150 pelindung wajah. <br /> <br />Kini usahanya berbuah manis. Melalui banyak reseller di wilayah kalimantan selatan, hingga ke kalimantan timur, kini bulan kebanjiran pesanan. <br /> <br />