JAKARTA, KOMPAS.TV - Roda ekonomi yang terganjal pandemi covid sembilan belas, terus menekan perdagangan Indonesia. <br /> <br />Meski mencatatkan surplus perdagangan, baik ekspor maupun impor Mei kompak melesu. <br /> <br />Baik ekspor maupun impor, melanjutkan tren turun dari dua bulan sebelumnya. <br /> <br />Masing-masing, menjadi 10,5-3 miliar dollar amerika dan 8,4-4 miliar dollar. <br /> <br />Badan pusat statistik mencatat, neraca perdagangan Indonesia surplus 2,09 miliar dollar Amerika Serikat Mei lalu. <br /> <br />Pandemi covid sembilan belas membuat pertumbuhan ekonomi mitra dagang tertekan. <br /> <br />Gerak ekonomi terbatas akibat pembatasan sosial, pelemahan daya beli dan penurunan permintaan. <br /> <br />Sebaliknya, utang luar negeri Indonesia justru naik. Data Bank Indonesia menyebut, utang luar negeri akhir April kemarin tercatat 400,2 miliar Dollar Amerika. <br /> <br />Ada arus modal masuk pada surat berharga negara dan "Global Bonds" pemerintah, termasuk diantaranya untuk pembiayaan penanganan Covid-19. <br /> <br /> <br /> <br />