KOMPAS.TV - Sejumlah sekolah di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, melaksanakan simulasi Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) tatap muka di era new normal atau tatanan normal baru. <br /> <br />Dalam simulasi, para siswa, guru juga karyawan sekolah, wajib menjalankan protokol kesehatan. <br /> <br />Simulasi bersekolah di tatanan normal baru, juga dilakukan SMK Kesehatan Mandala Bhakti, Dolo, Jawa Tengah. <br /> <br />Dengan simulasi ini, sekolah bisa menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang ditentukan oleh pemerintah, karena SMK sebagai sekolah kejuruan cukup kesulitan dengan sistem pembelajaran online. <br /> <br />Mengawali tahun ajaran baru, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengumumkan rencana pembukaan sekolah secara terbatas. <br /> <br />Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyatakan hanya sekolah di wilayah zona hijau yang dapat dibuka mulai bulan Juli. <br /> <br />Jika penularan corona di zona hijau itu meningkat, metode belajar tatap muka di sekolah kembali ditiadakan. <br /> <br />Dari data Kemendikbud dan BNPB, 94% sekolah dan peserta didik di Indonesia berada di zona kuning, oranye dan merah penularan corona. <br /> <br />Terdapat 3 syarat ketat pembukaan sekolah diberlakukan pemerintah di zona hijau, antara lain izin pemerintah daerah, pemenuhan protokol kesehatan standar covid-19 dan persetujuan orang tua. <br /> <br />Pembukaan akan dimulai bertahap dari level SMP hingga SMA. <br /> <br />SD pada bulan ketiga dan PAUD di bulan kelima. <br /> <br />Mengawali tahun ajaran baru pemerintah mengumumkan rencana pembukaan sekolah secara terbatas, yaitu sekolah secara tatap muka, hanya di wilayah zona hijau mulai Juli nanti. <br /> <br />Bagaimana tahapan kegiatan belajar mengajar tatap muka untuk siswa di zona hijau yang hanya 6 persen dari total peserta didik ini? <br /> <br />Simak diskusi selengkapnya bersama Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Jumeri, Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo dan Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda. <br /> <br />