DENPASAR, KOMPAS.TV - Pariwisata menjadi sektor yang paling terdampak akibat adanya pandemi corona (covid-19). Menyambut era new normal, Gubernur Bali menyatakan akan membuka pariwisata Bali dengan bertahap. <br /> <br />Rencana ini menjadi kabar baik bagi pekerja pariwisata di Bali yang sudah menanti kebijakan yang akan mengembalikan perekonomian mereka. <br /> <br />Menurut Gubernur Bali, Wayan Koster,rencana pembukaan pariwisata Bali ini dibahas dalam pertemuan Pemprov Bali bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio yang saat ini berada di Bali. <br /> <br />"Hari ini akan ada pertemuan, kordinasi, antara Menparekraf dan Gubernur Bali serta Kapolda Bali, untuk berdiskusi mengenai tatanan era baru," ujar Koster. <br /> <br />Namun Koster mengatakan, dirinya belum bisa memastikan kapan pariwisata Bali akan dibuka. Karena untuk saat ini Bali masih belum siap menghadapi new normal, karena jumlah kasus positif covid-19 di Bali masih belum stabil. <br /> <br />Namun ia menyatakan, Pemprov Bali akan mengusulkan kepada Kemenparekraf agar pariwisata Bali akan dibuka dengan tiga tahap <br /> <br />Jika sesuai usulan, tahap pertama pada bulan Juli, akan diadakan persembahyangan bersama di Pura Besakih. Selanjutnya fase kedua masih di bulan Juli, Bali akan dibuka untuk aktivitas masyarakat lokal. <br /> <br />Sementara pariwisata untuk wisatawan domestik, kemungkinan akan dibuka pada bulan Agustus, sesuai dengan pembicaraan dalam rapat bersama Wali Kota dan Bupati di Bali. <br /> <br />Tahap terakhir, yakni bulan September, Bali rencananya akan dibuka untuk wisatawan mancanegara. <br /> <br />Namun Koster menegaskan, rencana tersebut masih bisa berubah, dengan merujuk data epidemiologi di Bali. <br /> <br />