BOGOR, KOMPAS.TV - Potensi klaster Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, kembali bertambah. <br /> <br />Setidaknya ada 3 karyawan supermarket bahan bangunan Mitra 10 di Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor, positif terinfeksi corona. <br /> <br />Berdasarkan informasi dari Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, sudah ada 2 orang dari keluarga karyawan Mitra 10 yang positif corona dan ke-2 pasien ini merupakan bagian dari Klaster Mitra 10. <br /> <br />Pemkot Bogor akan menggencarkan proses tes swab dan menargetkan 8.000 orang untuk melakukan tes wab. <br /> <br />Sebelumnya Wali Kota Bogor Bima Arya pun meninjau proses disinfeksi supermarket bahan bangunan ini, Rabu (17/06/2020). <br /> <br />Bima pun meminta agar pihak Toko Mitra 10 menutup operasional toko sementara selama 14 hari sambil melakukan penelusuran potensi penularan. <br /> <br />"Kita lihat ada potensi penularan fisik dari barang-barang, kedua potensi penularan juga dari orang-orang yang bekerja disini. Orang-orang yang bekerja di sini harus dipastikan sehat dulu semua," katanya. <br /> <br />Potensi klaster Mitra 10 ini terungkap setelah ketiga karyawan menjalani upaya screening mandiri melalui tes cepat massal. <br /> <br />Hasilnya, total 20 dari 252 karyawan Mitra 10 menunjukkan hasil tes cepat reaktif dan dilanjutkan dengan tes swab PCR. <br /> <br />Namun 3 karyawan yang positif lewat tes swab adalah karyawan dari supplier Mitra 10. <br /> <br />"Sekarang saya mau karyawan saya juga dalam kondisi sehat. Percuma kalau seandainya sakit, dibuka buat apa," kata Rully Dianto, Manajer Operasional Mitra 10 Bogor. <br /> <br />Setelah melakukan tracing atau penelusuran sementara, Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor menetapkan ada 74 karyawan lain Mitra 10 yang berinteraksi langsung dengan 3 karyawan yang positif kini berstatus orang dalam pemantauan (ODP). <br /> <br />Keluarga dari 74 orang ini pun diminta untuk mengisolasi diri. <br /> <br />Untuk mencegah agar wabah tak semakin meluas, Pemkot Bogor juga mengimbau warga yang merasa pernah berkunjung ke Mitra 10 selama 14 hari terakhir sejak tanggal 2 Juni mengisolasi dan memeriksakan diri. <br /> <br />
