Surprise Me!

Yenny Wahid Soal Unggah Guyonan Gusdur Berujung Penangkapan

2020-06-18 1,442 Dailymotion

JAKARTA, KOMPASTV - Keluarga Presiden ke 4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid melihat oknum kepolisian terlalu sensitif dalam menanggapi kritik dalam bentuk guyonan. <br /> <br />Pernyataan ini keluar setelah kejadian penangkapan seorang pria asal Maluku Utara karena mengunggah Guyonan Gusdur soal 3 polisi jujur di media sosial. <br /> <br />Keluarga Presiden Republik Indonesia ke 4 Abdurrahman Wahid menyayangkan penangkapan seorang pria asal Maluku Utara berinisial I-A setelah mengunggah kritik guyonan di media sosial facebook. <br /> <br />I-A mengunggah guyonan Gusdur tentang 3 polisi jujur di Indonesia yaitu Patung polisi, polisi tidur dan Jenderal Hoegeng yang merupakan kepala kepolisian Republik Indonesia pertama periode 19-68 sampai 19-71. <br /> <br />Dilain pihak unggahan I-A ini justru ditanggapi berbeda oleh Polres Kepulauan Sula yang menyebabkan dirinya sempat ditahan untuk dimintai keterangan karena dinilai melukai nama baik institusi Polri. <br /> <br />Puteri Presiden ke-4 Republik Indonesia Yenny Wahid menilai oknum polisi yang melakukan penangkapan terlalu sensitif dalam meresepon satir terhadap institusi penegak keadilan ini. <br /> <br />"jadi jokes Gusdur tentang 3 polisi jujur itu sudah beredar di tengah-tengah masyarakat sudah lama sekali dari jamannya Gusdur, bahkan sudah dituangkan dalam bentuk tulisan, bahan pidato dan sebagainya,"ujar Yenny wahid Puteri Presiden ke-4 Republik Indonesia. <br /> <br />Yenny juga menyebut guyonan tersebut juga sempat dipakai oleh salah satu Jenderal Polisi dengan semangat oto kritik. <br /> <br />"Bahkan pernah juga ada seorang Jenderal Polisi yang mengutip jokes itu dengan bebas, tanpa beban dan dengan semangat oto kritik,"tambahnya. <br /> <br />Lebih jauh lagi dengan adanya tindakan penangkapan terhadap I-A merupakan suatu bentuk intimidasi terhadap masyarakat. <br /> <br />

Buy Now on CodeCanyon