DELI SERDANG, KOMPAS.TV - 30 anak yatim dan dhuafa di Panti Asuhan Darul Aytam Waddhu'afa Tahfidzul Qur'an di bawah naungan Yayasan Halimatussa'diah Amaliah di Deli Serdang, Sumatera Utara, terancam putus sekolah. <br /> <br />Sejak pandemi covid-19, banyak donatur yang tidak bisa lagi menyalurkan bantuannya. <br /> <br />Setiap bulannya pihak yayasan menyebut, kebutuhan paling mendasar dibutuhkan kisaran biaya sebesar 30 hingga 45 juta rupiah. <br /> <br />Biaya tersebut untuk sandang pangan anak-anak, biaya kebutuhan sekolah, dan termasuk gaji untuk pembimbing dan pengurus di panti asuhan. <br /> <br />Selain itu, tiga dari 30 anak di antaranya tahun ini sudah terdaftar masuk ke perguruan tinggi, dan tentulah membutuhkan biaya untuk mendukung perkuliahannya. <br /> <br />Pihak yayasan menyebut, memang memaklumi karena pandemi covid-19 tentu berdampak pada ekonomi masyarakat. <br /> <br />Sehingga pihak yayasan akan berusaha untuk terus memberikan yang terbaik bagi anak didiknya, agar tetap dapat menuntut ilmu. <br /> <br />Menurut pihak yayasan, para anak anak yang tinggal di panti asuhan juga dididik untuk menghafal al-qur'an. <br /> <br />Bahkan beberapa di antaranya sudah bisa menghafalkan al-qur'an sebanyak 30 juz. <br /> <br />