KOMPAS.TV - Gerhana matahari cincin akan terjadi di sebagian besar wilayah Asia, besok, Minggu (21/06/2020) termasuk di Indonesia. <br /> <br />Gerhana di tanah air akan mulai terlihat pada pukul 14.00 Waktu Indonesia Barat. <br /> <br />Fenomena gerhana matahari cincin terjadi pada saat matahari bulan dan bumi terletak pada satu garis lurus. <br /> <br />Pemandangan gerhana akan dimulai di Afrika Tengah, kemudian bergerak ke timur melalui Ethiopia, sebagian India dan Tiongkok. <br /> <br />Gerhana ini terakhir terjadi pada Desember 2019 dan yang berikutnya diperkirakan pada Juni 2021. <br /> <br />Gerhana yang terjadi Minggu (21/06/2020) ini akan terlihat di 432 kabupaten/ kota di 31 provinsi di Indonesia. <br /> <br />Meski demikian, Petugas BMKG Manado, Zulkifly, menyebut jika tak semua daerah di Pulau Jawa bisa melihat gerhana ini. <br /> <br />"DKI juga tidak bisa melihat, begitu juga Jawa Tengah. Sebagian Jawa Tengah tidak bisa melihat," katanya. <br /> <br />Zulkifly juga mengatakan ada keunikan yang terjadi di Papua <br /> <br />"Dia bisa melihat waktu awal terjadinya gerhana. Di Papua Barat di puncaknya masih bisa melihat, namun di akhir gerhana tidak bisa melihat karena matahari sudah terbenam," ujarnya. <br /> <br />Hal ini akan membuat gerhana matahari di daerah tersebut menjadi gerhana matahari sebagian bukan cincin. <br /> <br />Ia juga menjelaskan kepada masyarakat untuk tidak melihat gerhana matahari cincin secara langsung. <br /> <br />"Janagn melihat secara langsung, bisa menggunakan alat yang khusus yang ada filternya agar tidak merusak retina mata," jelasnya. <br /> <br />Selain itu masyarakat juga bisa melihat gerhana melalui live streaming di bmkg.go.id/GMC. <br /> <br />
