KOMPAS.TV - Pelonggaran kegiatan sosial diberlakukan di Singapura sejak Jumat (19/06/2020) lalu. <br /> <br />Pelonggaran ini dilakukan bukan semata-mata untuk memperbaiki sektor perekonomian, namun melihat realitas bahwa angka penularan kini dalam kisaran satu digit (misal: 3 atau 5) dalam sehari. <br /> <br />Pelonggaran kegiatan sosial nampak dari dibukanya kembali pusat perbelanjaan termasuk tempat makan dan pusat kebugaran. <br /> <br />Protokol kesehatan tetap dijalankan yakni memakai masker dan menjaga jarak. <br /> <br />Kerumunan dibatasi maksimal lima orang dan dalam waktu paling lama 2 jam. <br /> <br />Penyelenggaraan pernikahan juga dihadiri maksimal 20 orang. <br /> <br />Meski demikian, olahraga kontak langsung dan ibadah di tempat ibadah masih dilarang. <br /> <br />Sementara kebijakan pendidikan di Singapura sudah dimulai sejak dibukanya pelonggaran Fase I pada 2 Juni 2020 lalu. <br /> <br />Sebelum diberlakukan kebijakan tersebut, pemerintah Singapura melakukan tes massal kepada guru dan siswa, khususnya guru pre school. <br /> <br />Untuk mengetahui bagaimana situasi dan kondisi terkini di Singapura, simak cerita dari koresponden Kompas TV, Okky Madasari. <br /> <br />
