KOMPAS.TV - Pasca-penyerangan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni oleh orang tak dikenal pada Minggu kemarin (21/6/2020), Mapolres karanganyar terus dijaga ketat. Sementara itu, motif penyerangan terhadap Wakapolres masih dalam penyidikan. <br /> <br />Tim Gabungan dari Densus 88 Polda Jateng dan Polres Karanganyar telah melakukan olah TKP terkait kasus penyerangan terhadap Wakapolres Karanganyar Kompol Busron. <br /> <br />Meski begitu, motif pelaku masih dalam penyidikan petugas. Begitu juga dengan identitas pelaku yang belum bisa diungkap oleh polisi. <br /> <br />Kini pengamanan di dalam Kantor Polres tetap dijaga ketat oleh satuan shabara dan Brimob dari Polda Jateng. <br /> <br />Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni, bercerita pasca penyerangan dirinya oleh orang tak dikenal. Ia dan anggota Polres Karanganyar Bripda Hanif Ariyono diserang orang tak dikenal saat kegiatan susur Gunung Lawu. <br /> <br />Kompol Busroni mengalami luka di tangan kirinya. <br /> <br />Sementara Bripda Hanif terluka di bagian leher dan punggung. <br /> <br />Pelaku dilumpuhkan dengan peluru tajam dan tewas saat berada di RSUD Karanganyar. <br /> <br />Dari tempat kejadian perkara, pelaku diketahui menyerang dengan senjata tajam. <br /> <br />Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, menyatakan peristiwa penyerangan terjadi saat rombongan Wakapolres tengah melakukan kegiatan susur gunung dalam rangka HUT ke-74 Bayangkara. <br /> <br />Bupati Karanganyar Yuliatmono, mengapresiasi kinerja Polres Karanganyar, karena dengan sigap melumpukan pelaku dengan cepat. <br /> <br />Penyidik kini masih mendalami kasus ini untuk mengetahui identitas dan motif pelaku. <br /> <br />Usai menjalani perawatan, kini baik Wakapolres Kompol Busroni dan Bripda Hanif sudah membaik dan menjalani rawat jalan. <br /> <br /> <br />
