KOMPAS.TV - Proses penutupan gudang pabrik rokok di Sumenep berlangsung ricuh. Pihak pabrik menghalangi proses peliputan penutupan pabrik oleh Bupati. <br /> <br />Gudang pabrik di tutup, lantaran sejumlah pegawainya positif terinfeksi virus corona. <br /> <br />Adu mulut terjadi saat petugas melarang peliputan penutupan gudang pabrik rokok gudang PT Tanjung Odi di Sumenep Jawa Timur. <br /> <br />Pihak rombongan tim kesehatan Covid-19 yang lebih dulu tiba telah melakukan dialog dengan pihak pabrik. Bupati yang sekaligus ketua gugus tugas pencegahan Covid-19 di Kabupaten Sumenep ini, menyatakan menutup gudang produksi rokok ini selama 14 hari ke depan. <br /> <br />Bupati juga meminta pihak perusahaan melakukan swab test pada seratus empat puluh delapan karyawan yang reaktif hasil rapid test. <br /> <br />Pihak perwakilan gudang memberi sanggahan bahwa pihaknya lambat dalam melakukan penanganan karyawan yang positif Covid-19. Keterlambatan swab test dikarenakan alat swab yang ada di labkesda atau laboratorium kesehatan daerah sangat terbatas. <br /> <br />Sebelumnya karyawan di pabrik rokok PT Tanjung Odi megikuti rapid tes. Hasilnya ada 148 yang reaktif. <br /> <br />Sementara hasil dari tes swab pada 20 karyawan, 9 diantaranya dinyatakan positif corona. Pihak pabrik tetap beroperasi setelah diketahui karyawannya ada yang positif corona. <br /> <br /> <br /> <br /> <br />
