JAKARTA, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 berdampak luas terhadap perekonomian nasional, termasuk sektor pariwisata yang termasuk sektor pertama yang terpukul langsung oleh dampak pandemi. <br /> <br />Selain dampak global, sektor pariwisata juga terpuruk akibat sepinya wisatawan mancanegara maupun lokal menyusul penerapan kebijakan pembatasan berskala besar maupun pembatasan kegiatan masyarakat di banyak daerah di Tanah Air. <br /> <br />Alhasil, banyak unit usaha di bidang pariwisata bangkrut dan pekerjanya kehilangan penghasilan. <br /> <br />Data badan pusat statistik menunjukkan dampak disrupsi pandemi Covid-19 terhadap sektor pariwisata nasional. <br /> <br />Jumlah wisatawan asing turun 45 persen, dari 5 juta kunjungan pada periode Januari hingga April 2019, merosot menjadi hanya 2,8 juta kunjungan selama Januari hingga April 2020. <br /> <br />Penurunan juga tercatat untuk jumlah penerbangan. Jumlah penumpang domestik turun 27,8 persen pada periode Januari hingga April 2020 dibanding periode yang sama pada tahun 2019. <br /> <br />Penurunan tajam terjadi pada penumpang penerbangan internasional, jumlahnya turun 42,8 persen pada periode Januari hingga April 2020 dibanding periode yang sama setahun sebelumnya. <br /> <br />Pukulan terhadap industri pariwisata juga terbaca dari merosotnya tingkat hunian kamar hotel. <br /> <br />Tingkat hunian kamar hotel pada bulan April 2019, jeblok menjadi 12,7 persen pada bulan April 2020. <br /> <br />Penurunan tajam tingkat hunian hotel ini terjadi sekitar sebulan setelah pengumuman dua pasien positif Covid-19 pertama di Indonesia. <br /> <br />Menyambut kenormalan baru, pemerintah memprioritaskan pembukaan obyek wisata alam di zona hijau dan kuning, yang dinilai risiko penularannya rendah. <br /> <br />Pembukaan wisata alam secara bertahap, diharapkan akan menggerakkan perekonomian nasional yang terpuruk akibat pandemi Covid-19. <br /> <br />Menteri pariwisata menyampaikan, sejumlah daerah wisata seperti bali dan banyuwangi, bisa menjadi contoh wisata di era tatanan normal baru. <br /> <br /> <br />