KOMPAS.TV - Banyakanya aduan tentang penggunaan data palsu saat mendaftar, membuat panitia PPDB di SMA Negeri 1 Purwodadi, Jawa Tengah meminta calon peserta didik tetap datang ke sekolah. <br /> <br />Calon peserta didik datang ke sekolah, untuk verifikasi data. <br /> <br />Pendaftaran penerimaan peserta didik baru, PPDB tingkat SMA dan SMK se Jawa Tengah, yang di lakukan secara daring, menemui sejumlah kendala. <br /> <br />Banyak orangtua yang mengadukan, adanya data palsu yang digunakan untuk mendaftar ke sekolah tujuan. <br /> <br />Panitia PPDB di SMA Negeri 1 Purwodadi, akhirnya harus mendatangkan ratusan orangtua dan wali serta calon peserta didik untuk datang ke sekolah. <br /> <br />Undangan ini merupakan upaya panitia, untuk validasi dan verifikasi data. <br /> <br />Orang tua dan calon peseta didik diminta menunjukan berkas asli, yang digunakan saat mendaftar. <br /> <br />Mulai dari sertifikat piagam untuk calon peserta didik yang mendaftar melalui jalur prestasi, dan berkas surat keterangan domisili bagi calon peserta didik yang mendaftar melalui jalur zonasi. <br /> <br />Validasi dan verifikasi merupakan instruksi dinas pendidikan provinsi Jawa Tengah, untuk mencegah calon peserta didik mendaftar dengan data palsu. <br /> <br />PPDB tahun ini, SMA Negeri Satu Purwodadi akan menerima 380 peserta didik baru. <br /> <br />Ada empat jalur pendaftaran yang dibuka, yakni jalur zonasi, afirmasi, jalur prestasi, dan jalur perpindahan orang tua. <br /> <br />Menurut rencana, validasi dan verifikasi data calon peserta didik akan digelar hingga 30 Juni. <br /> <br /> <br /> <br />