Surprise Me!

Keluarga Pemilik Lapo di Lampung Terpapar Corona, Tempat Hiburan Ditutup 14 Hari

2020-06-26 1,376 Dailymotion

KOMPAS.TV - Di tengah angka kasus covid-19 di tanah air yang masih terus melonjak, masih ada saja warga yang menolak anggota keluarganya dimakamkan dengan protokol covid-19, meski meninggal berstatus pasien dalam pengawasan. <br /> <br />Demi menekan penularan virus, puluhan tempat hiburan, dan lapo tuak di Lampung, juga ditutup petugas, setelah satu keluarga pemilik lapo terpapar corona. <br /> <br />Tak terima jenazah kerabat mereka yang baru meninggal dunia, dimakamkan dengan protokol covid-19, satu keluarga ini memprotes petugas kepolisian yang hendak mengawal pemakaman. <br /> <br />Momen yang terjadi di sebuah rumah sakit di Sidoarjo, Jawa Timur ini pun, menjadi viral di media sosial. <br /> <br />Polisi mencoba menjelaskan, namun pihak keluarga tetap memaksa mengambil jenazah. <br /> <br />Kepala dinas kesehatan Kabupaten Sidoarjo pun, menjelaskan alasan mengapa jenazah tersebut harus dimakamkan sesuai prosedur covid-19. <br /> <br />Sementara itu, dua pekan pasca satu keluarga pemilik lapo tuak, di Lampung, dinyatakan positif covid-19, Pemerintah Kota Bandar Lampung pun menutup puluhan tempat hiburan, lapo dan kafe. <br /> <br />Satu per satu pintu masuk lapo, dan kafe, disegel, dan ditutup stiker tanda penutupan sementara oleh tim gugus tugas covid-19 Bandar Lampung. <br /> <br />Tempat-tempat ini, adalah tempat persinggahan, yang rawan menjadi lokasi penularan. <br /> <br />Di bandung, sejumlah ruas jalan di pusat kota, juga kembali ditutup, sejak rabu malam, untuk mengurangi kerumunan dan mencegah peningkatan kasus covid-19. <br /> <br />Hingga 25 Juni, kota Bandung masih tercatat sebaga zona kuning, dan masih menerapkan status pembatasan sosial berskala besar, atau PSBB proporsional. <br /> <br /> <br />

Buy Now on CodeCanyon